Proses Pembuatan Membran

BDiR Inc. pabrik pengolahan membran meliputi area seluas 5.000 m2, dengan mesin inspeksi membran, mesin pemotong otomatis impor, mesin fusi film ETFE, kain PVC / PVDF dan mesin las membran PTFE dan peralatan pemrosesan kain lainnya; Kapasitas produksi tahunan PTEF sebesar 200.000 m2; Kapasitas produksi tahunan ETFE 100.000 m2; Produktivitas tahunan PVC / PVDF 300.000 meter persegi. Ini memiliki kualifikasi desain dan konstruksi struktur membran yang dikeluarkan oleh asosiasi industri.

一 、 Desain pemotongan membran
1. Prinsip-prinsip desain Pemotongan membran
Struktur membran adalah permukaan membran spasial di bawah pratekan. Tujuan dari desain pemotongan film adalah untuk menggunakan kain tanpa tegangan, keadaan rata dan batasan lebar untuk membuat struktur atap, sehingga permukaan film sesuai dengan bentuk dan distribusi tegangan yang diperoleh setelah gambar. Pengaturan halus lapisan pengelasan membran sama pentingnya dengan menghemat bahan film.
2. langkah-langkah desain pemotongan membran
1). Mengatur garis pemotongan pada permukaan struktur membran, dan membagi permukaan membran ruang menjadi sejumlah strip membran spasial;
2). Memperluas strip ruang menjadi strip membran datar;
3). Lepaskan pra-stres dan saring kompensasi membran datar (mempertimbangkan retraksi elastis film setelah rilis pra-stres);
4). Menurut hasil di atas, ditambah jumlah perpindahan pada jahitan diafragma dan sudut-sudut, potongan potongan bidang diperoleh;
5). Akhirnya, gambar pemrosesan membran adalah output.



二 、 pengintaian, penyusunan huruf dan pemotongan
Pengintaian otomatis adalah dengan memasukkan file data yang berisi koordinat X dan Y dari setiap membran ke dalam komputer, dan kemudian mencetaknya pada kain film dengan pengaturan huruf dan optimisasi, atau memotong membran kain menjadi potongan-potongan oleh mesin pemotong yang dikendalikan komputer. Akurasi pengintaian dan pemotongan harus dikontrol dalam / -2 mm.



三 、 uji segel panas dan pemrosesan las
Sebelum proses pengelasan, uji penyegelan panas diperlukan untuk memberikan parameter untuk pengelasan membran. Kekuatan tarik strip membran uji harus tidak kurang dari 80% dari kekuatan logam tidak mulia. Selama proses pengelasan, penting juga untuk menguji dan mencatat hasil secara berkala sehingga parameter yang relevan dapat diperbaiki kapan saja karena suhu dan kelembaban lingkungan berubah dan lokasi pemrosesan berbeda.
Untuk pemrosesan pengelasan membran formal, pertama-tama sejajarkan diafragma pada jahitan, periksa apakah bagian depan dan belakang membran dan urutan jahitan sudah benar; dan membersihkan area yang akan dilas. Jika itu adalah sambungan penyambungan kain PVC, letakkan \"strip belakang\"; Ketika pengelasan membran PTFE, itu harus ditempatkan dengan strip EFP antara dua lapisan membran. Mesin las diatur sesuai dengan parameter yang diperoleh dengan uji penyegelan panas, dan bahan membran diproses. Akhirnya, sesuai dengan gambar desain, ujung-ujungnya, sudut membran perlu perlakuan penguatan seperti tali, kabel manset.
Ketika membran dalam penyegelan panas, las tegangan digunakan. Pre-tension tertentu diterapkan pada membran yang akan dilas untuk mengurangi penyusutan membran karena penyegelan panas dan meningkatkan keadaan tegangan pada las setelah tegangan terbentuk.



四 、 kemasan
Perancang perlu menentukan arah membran yang terbuka dan cara pengemasan sesuai dengan lokasi konstruksi dan peralatan instalasi. Setelah membran dibersihkan di kedua sisi, membran dilipat dan dikemas sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Untuk mencegah lipatan yang signifikan pada membran, kain PTFE harus dilapisi pada tabung kertas bundar ketika dikemas, dan film ETFE tidak boleh dilipat dan ditempatkan dalam wadah pelindung khusus. Paket fleksibel harus ditandai dengan arah penyebaran dan ditempatkan di dalam kotak kayu untuk memudahkan transportasi.



五 、 desain dan pemrosesan aksesori
Desain aksesori yang terkait erat dengan pemotongan terutama mencakup desain buhul film untuk sudut film, pemilihan konektor dan penentuan panjang kabel samping.
Desain pelat membran buhul terutama melibatkan bentuk, ukuran, sudut, posisi dan ukuran lubang koneksi dan lubang pemasangan, ketebalan pelat, mode koneksi membran dan pelat buhul, dan desain sambungan kabel samping dan plat buhul.
Sesuai dengan bentuk permukaan membran dan tekanan pada sudut membran, parameter geometrik dasar ditentukan, dan kekuatan tarik, tekanan lokal dan panjang lasan diperiksa, dan panjang sambungan serta kabel samping dihitung. .
Pelat membran buhul harus sederhana, akurat dalam sudut dan halus dalam gaya transmisi. Plat membran buhul biasanya terbuat dari pelat baja, hot-dip galvanis atau terbuat dari stainless steel.